Investasi Reksa Dana

Investasi Reksa Dana – Salah satu instrumen investasi populer saat ini adalah reksa dana. Investasi reksa dana memiliki berbagai keunggulan yang jarang ditemukan pada produk investasi jenis lainnya. Selain itu dalam pengelolaan reksa dana lebih praktis karena dapat dilakukan manajer investasi, termasuk saat dalam hal pembelian, penjualan, dan dalam pemilihan instrumen.

Banyak sekali instrumen reksa dana yang ada di lapangan, salah satunya instrumen reksa dana yang paling populer adalah Reksa Dana Manulife melalui layanan reksadana Manulife.

Manulife menawarkan layanan reksadana yang terpercaya dan layak dipilih. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu reksadana Manulife, jenis, cara membeli, hingga keuntungannya, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Reksadana Manulife?

Sebelum membahas tentang Manulife reksadana, ada baiknya untuk memahami pengertian instrumen reksadana secara umum terlebih dulu. Pada dasarnya, reksadana ialah wadah yang digunakan dan dimanfaatkan untuk menghimpun dana atau modal dari masyarakat, dalam hal ini investor, untuk kemudian diinvestasikan pada portofolio efek. Pengelolaan modal investasi pada portofolio efek tersebut dilakukan oleh manajer investasi yang memiliki kemampuan, keahlian, dan pengalaman terjamin dalam dunia investasi.

Karena memiliki cara kerja menghimpun dana dari masyarakat atau banyak investor sekaligus, investasi reksadana bisa dilakukan dengan modal receh. Tergantung dari penyedia layanannya, investasi ini dapat dimulai dengan modal mulai dari Rp100.000, bahkan ada yang cuma Rp10.000 saja. Jadi, tidak mengherankan jika semenjak kemunculan instrumen ini, ada banyak masyarakat yang mampu menjangkau dunia investasi dan kerap dimanfaatkan oleh investor pemula.

Lalu, reksadana Manulife merupakan salah satu layanan terbaik dan terpercaya yang bisa dipilih oleh investor yang ingin berinvestasi reksadana. Layanan ini telah mengantongi status terdaftar dan izin usaha dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan kata lain, legalitas dan kredibilitas reksadana Manulife tidak perlu diragukan lagi.

Di samping itu, terdapat 5 jenis reksadana yang ditawarkan oleh perusahaan ini sehingga mampu memberikan pilihan alternatif bagi pemilik modal untuk berinvestasi. Kelima jenis reksadana tersebut adalah reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana sukuk, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran. Tentunya, masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan investor. 

Cara Membeli Reksadana Manulife

Untuk bisa membeli produk reksadana Manulife yang memiliki 24 pilihan produk, kamu bisa menghubungi sejumlah saluran pembelian. Pertama, dengan mengunjungi langsung kantor pusat dari Manulife yang beralamatkan di Jakarta ataupun kantor pemasaran layanan tersebut yang tersebar di sejumlah wilayah.

Jenis Reksadana Manulife

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reksadana Manulife menawarkan 5 jenis produk. Berikut adalah penjelasan dari setiap produk reksadana yang ditawarkan pada layanan ini.

  • Reksadana Saham

Jika memilih reksadana saham, paling tidak 80% modal akan ditempatkan pada sejumlah efek saham, dan 20% sisanya dialokasikan ke instrumen lain dengan tingkat risiko lebih rendah. Dibandingkan jenis yang lainnya, reksadana saham memiliki beberapa keunggulan, seperti imbal hasil paling tinggi walaupun juga memiliki tingkat risiko tak kalah tingginya. Instrumen ini juga ideal dipilih oleh investor dengan profil risiko agresif atau berisiko tinggi dan memiliki jangka waktu investasi yang panjang, yakni di atas 5 tahun.

  • Reksadana Campuran

Sesuai namanya, reksadana jenis ini mengalokasikan modal pada sejumlah instrumen berbeda sekaligus, seperti saham, pasar uang, deposito, dan lain sebagainya. Produk ini bisa dibagi kembali pada 3 jenis, yaitu dinamis, berimbang, dan defensif.

Dibandingkan produk lainnya, reksadana campuran memiliki keunggulan berupa tingkat risiko yang lebih rendah ketimbang reksadana saham dan lebih mudah ditoleransi. Produk ini juga cocok dipilih oleh investor dari berbagai profil risiko karena bisa disesuaikan dengan jenisnya.

  • Reksadana Pendapatan Tetap

Selanjutnya, reksadana pendapatan tetap mengalokasikan dana pada obligasi atau surat utang dengan rasio paling tidak 80%. Obligasi atau surat utang dapat berupa obligasi korporasi atau pemerintah.

Keunggulan reksadana ini adalah tingkat pengembalian stabil dan bisa didapatkan secara rutin, imbal hasil yang lebih tinggi ketimbang reksadana pasar uang, serta NAB cenderung meningkat dan tak banyak berfluktuasi. Dengan keunggulannya tersebut, reksadana pendapatan tetap cocok dipilih oleh investor tipe konservatif dan memiliki jangka waktu investasi menengah atau 1 sampai 3 tahun. 

  • Reksadana Sukuk

Ada pula reksadana sukuk, bisa juga disebut sebagai reksadana Manulife Syariah Sukuk Indonesia atau MSSI. Secara umum, produk ini adalah investasi pada pasar modal yang memiliki karakteristik  mirip dengan deposito syariah. 

Keunggulan dari MSSI adalah sifatnya yang likuid atau bisa dicairkan kapan pun, imbal hasil 2% lebih tinggi ketimbang deposito syariah, pengelolaan sesuai ketentuan syariah dan halal, serta mayoritas modal dialokasikan pada sukuk. Karena itu, produk ini ideal dipilih untuk investasi berjangka pendek dan dijadikan sebagai pelengkap maupun pelindung nilai investasi.

  • Reksadana Pasar Uang

Terakhir, saat memilih reksadana pasar uang, seluruh modal investasi akan dialokasikan pada instrumen pasar uang. Beberapa contoh instrumen tersebut adalah deposito berjangka, SBI atau Sertifikat Bank Indonesia, SBPU, maupun obligasi dengan waktu jatuh tempo di bawah 1 tahun.

Keunggulan produk reksadana ini adalah tingkat risikonya yang rendah dan dapat dicairkan kapan pun. Di samping itu, tingkat return yang diberikan relatif lebih tinggi ketimbang deposito bank, memiliki waktu investasi fleksibel mulai dari 1 hari, 10 hari, atau lebih lama, dan cocok dipilih sebagai investasi berjangka pendek.  

Keunggulan Berinvestasi Reksadana dan Risikonya

Sama halnya dengan instrumen investasi lainnya, reksadana juga memiliki keunggulan dan risikonya tersendiri yang penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa produk tersebut layak untuk dipilih dan mampu membuat aktivitas investasi berjalan lebih optimal.

Secara umum, berikut adalah keunggulan berinvestasi reksadana.

  • Gampang dikelola.
  • Bisa dimulai dengan modal kecil sehingga mudah dijangkau oleh lebih banyak kalangan.
  • Risiko investasi tergolong rendah walaupun masih mampu memberi keuntungan maksimal.
  • Transaksi dapat dilakukan dengan praktis secara online.

Di lain sisi, beberapa kerugian atau risiko investasi ini adalah sebagai berikut.

  • Risiko likuiditas.
  • Potensi menyebabkan kerugian investasi, misalnya, return yang tak sesuai harapan.
  • Cedera janji atau wanprestasi.
  • Penutupan reksadana.

Itulah tadi informasi tentang “investasi reksa dana” Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Satu pemikiran pada “Investasi Reksa Dana

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.